Senin, 02 November 2015

Politik bijak tanpa unsur kepentingan kelompok



Politik bijak tanpa unsur kepentingan kelompok

Politik (berasal dari bahasa yunani yaitu politikos yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara) adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
dalam politik pasti akan merujuk pada suatu kekuaan ( kemampuan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu yang tidak di kehendakinya. Max weber menuliskan adanya tiga sumber kekuasaan :
1. Dari perundang-undngan : kewenangan
2. Dari kekerasan : penguasaan senjata
3. Kharisma.
Dari beberapa penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa politik itu seharusnya kebijakan yang tidak meeugikan orang lain, namun kenyataannya negara indonesia ini masih banyak terlihat jelas bahwa orang-orang yang berkuasa di atas masih mementingkan kelompoknya atau golongan tertentu.
Harapan untuk politik indonesia ke depan agar pemimpin-pemimpin yang ada di jajaran pemerintahan adalah orang yang bermoral dan beretika dalam berpolitik bukan hanya orang yang berpendidikan tinggi dan banyak uangnya, agar lebih mengerti tentang hak dan kewajibannya sebagai pemimpin dan wakil rakyat.

NAWA CITA dan TRISAKTI


NAWA CITA
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. Melalui pelaksanaan politik luar negeri bebas-aktif.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. Dan program Indonesia Sehat untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Serta Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong program kepemilikan tanah seluas sembilan juta hektar.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalu penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.
9. Memperteguh Keb-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui penguatan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antar warga. 

TRISAKTI
1. Berdaulat dalam politik
2. Berdikari di bidang ekonomi
3. Berkpribadian dalam kebudayaan

ALAT PERAGA KAMPANYE






MADEP MANTEB merupakan visi dan misi yang diusung oleh bupati kabupate maang yang artinya Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Tertib, Berdaya Saing. Namun dari beberapa slogan tersebut masih banyak kekuragan atau program yang belum berjalan. Seperti contoh “Agamis”, yang terjadi di lapangan bahwa agamis yang diprioritaskan masih hanya satu golongan agama tertentu.
Selanjutnya adalah “demokratis”, masyarakat kabupaten malang sendiri masih jauh dari kata demokratis karena yang berperan dalam politik masih hanya orang-orang tinggi atau yang beruang, sedangkan masyarakat menengah ke bawah hanya menunggu uang-uang dari sang penguasa.